10 Gunung Tertinggi di Dunia - Pengetahuan Umum

10 Gunung Tertinggi di Dunia
10 Gunung Tertinggi di Dunia 


10 Gunung Tertinggi di Dunia

Dikutip dari Dari ilmupengetahuanumum.com bahwa daftar 10 Gunung Tertinggi di Dunia ini, 9 diantaranya berada di Pengunungan Himalaya yang mencakup wilayah Tiongkok, India, Nepal, Bhutan dan Pakistan.Semua Gunung-gunung tersebut berada di Benua Asia. Berikut ini daftar 10 Gunung tertinggi di Dunia beserta ketinggian, lokasi dan Pendaki pertama yang berhasil mencapai titik puncak Gunung tersebut.

1. Gunung Everest

Ketinggian           : 8.848 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal dan Tiongkok (Tibet)
Sebutan lain       : Sagarmatha /  Chomolungma
Penakluk Pertama : Tenzing dan Hillary (Tahun 1953)

2. Gunung Godwin Austen

Ketinggian           : 8.611 meter
Pengunungan     : Karakoram
Negara                : Pakistan dan Tiongkok (Xinjiang)
Sebutan lain       : K2 /  Qogir
Penakluk Pertama : Lino Lacedelli dan Achille Compagnoni (Tahun 1954)

3. Gunung Kangchenjunga

Ketinggian           : 8.586 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal dan India
Penakluk Pertama : Joe Brown dan George Band (Tahun 1955)

4. Gunung Lhotse

Ketinggian           : 8.516 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal dan Tiongkok (Tibet)
Penakluk Pertama : Fritz Luchsinger dan Ernst Reiss (Tahun 1956)

5. Gunung Makalu

Ketinggian           : 8.463 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal dan Tiongkok
Penakluk Pertama : Lionel Terray dan Jean Couzy (Tahun 1955)

6. Gunung Cho Oyu

Ketinggian           : 8.188 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal dan Tiongkok
Penakluk Pertama : Joseph Jöchler, Herbert Tichy dan Pasang Dawa Lama  (Tahun 1954)

7. Gunung Dhaulagiri

Ketinggian           : 8.167 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal
Penakluk Pertama : Kurt Diemberger, P. Diener, E. Forrer, A. Schelbert, Nyima Dorje Sherpa, Nawang Dorje Sherpa  (Tahun 1960)

8. Gunung Manaslu

Ketinggian           : 8.156 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal
Penakluk Pertama : Toshio Imanishi dan Gyaltsen Norbu (Tahun 1956)

9. Gunung Nanga Parbat

Ketinggian           : 8.126 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Pakistan
Penakluk Pertama : Hermann Buhl  (Tahun 1953)

10. Gunung Annapurna

Ketinggian           : 8.091 meter
Pengunungan     : Himalaya
Negara                : Nepal
Penakluk Pertama : Maurice Herzog dan Louis Lachenal (Tahun 1950)
Catatan :
– Yang dimaksud dengan Penakluk pertama adalah Pendaki Gunung yang berhasil mencapai titik puncak tertinggi pada Gunung yang bersangkutan.

Related Posts:

Nama-Nama 25 Nabi Dan Rosul Yang Wajib Diketahui - Pendidikan Agama Islam

Nama-Nama 25 Nabi Dan Rosul Yang Wajib Diketahui
Nama-Nama 25 Nabi Dan Rosul Yang Wajib Diketahui 


NAMA-NAMA 25 NABI DAN ROSUL YANG WAJIB DIKETAHUI


Sebagai umat muslim selayaknya kita wajib tau nama-nama 25 Nabi dan Rosul yang wajib diketahui, Maka kali ini gudangbelajar.co.id akan menyebutkannya untuk anda seperti yang tercantum dibawah ini :
  1. Adam A.S
  2. Idris A.S
  3. Nuh A.S
  4. Hud A.S
  5. Sholeh A.S
  6. Ibrahim A.S
  7. Luth A.S
  8. Ismail A.S
  9. Ishaq A.S
  10. Ya'kub A.S
  11. Yusuf A.S
  12. Ayub A.S
  13. Suaeb A.S
  14. Musa A.S
  15. Harun A.S
  16. Zulkifli A.S
  17. Daud A.S
  18. Sulaiman A.S
  19. Ilyas A.S
  20. Ilyasa A.S
  21. Yunus A.S
  22. Zakariya A.S
  23. Yahya A.S
  24. Isa A.S
  25. Muhammad S.A.W
Itulah nama-nama 25 Nabi yang wajib diketahui, semoga bermanfaat.

Related Posts:

Cara Membuat Sabun - Ilmu Kewirausahaan


Cara Membuat Sabun
Cara Membuat Sabun



CARA MEMBUAT SABUN




1. Pengertian Sabun

Menurut cara pembuatan dan bahan pembuatan, sabun didefinisikan sebagai garam alkali dari rantai panjang trigliserida (asam lemak). Reaksi yang digunakan dalam pembuatan sabun adalah saponifikasi. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa bahan dasar sabun adalah asam lemak dan alkali. Kedua bahan tersebut direaksikan sehingga membentuk garam (padatan). Pada awalnya alkali yang digunakan adalah sodium hidroksida dan sabun yang terbentuk adalah sabun padat. Namun belakangan digunakan alkali lain yaitu kalium hidroksida (KOH) sehingga sabun yang dihasilkan berbentuk cair. Namun seiring perkembangan jaman, sabun dasar jarang digunakan. Sebagai gantinya digunakan turunan dari sabun dasar berupa surfaktan (bahan aktif permukaan). Surfaktan dipandang lebih praktis dalam aplikasi pembuatan pembersih termasuk sabun, terutama deterjen.

Sabun adalah salah satu produk yang sangat penting serta diperlukan pada kehidupan sehari-hari. Sabun juga mempunyai pengertian sebagai bahan pembersih yang dapat digunakan dengan air untuk membersihkan serta mencuci pada setiap hari. Pada dasarnya sabun terbuat dari bahan dasar dari lemak (fatty acid) serta basa kuat yang melalui proses uji kimia yang biasanya disebut reaksi substitusi. Reaksi substitusi ini merupakan sebuah reaksi atom/gugus atom, secara khusus reaksi dari substitusi pada proses pembuatan sabun ini di sebut Reaksi saponifikasi atau yang biasa disebut penyabunan. Sabun merupakan salah satu kelengkapan mandi yang harus ada di dalam kamar mandi. Hampir setiap orang mempunyai sabun mandi dirumahnya masing-masing dan hampir semua orang bisa dipastikan selalu menggunakan sabun mandi ketika ia mandi.


2. Sejarah Sabun.

Sabun yang berasal dari bahasa India/Hindi adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. 
Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. 
Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Banyak sabun campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengansaponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.

2. Macam-macam Sabun
Berikut adalah contoh bermacam-macam yaitu:
a. Batang (cetakan padat) 
Merupakan bentuk umum dari sabun. Produk sabun batang ini, sebagai contohnya adalah sabun mandi bagi tubuh kita yang sehari-hari kita gunakan.

b. Cair
Sabun berbentuk cair ini contohnya adalah sabun untuk suci tangan, sabun cair untuk anak-anak, sabun untuk mencuci piring, dll.

c. Busa(foam)
Sabun ini berbentuk busa biasanya digunakan untuk produk-produk sabun untuk kebersihan wajah.

d. Gel atau Krim
Sabun ini berbentuk gel atau pasta. Sebagai contohnya sabun untuk mencuci muka, sabun colek untuk mencuci peralatan dapur dan pakaian.

e. Serbuk
Bentuk sabun serbuk ini yang biasa kita jumpai adalah Detergen. Detergen memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang sama dengan sabun, tetapi memiliki struktur yang berbeda. Detergen dibuat dengan bahan baku asam benzene sulfonat (ABS). Banyak digunakan sebagai pembersih pakaian.


3. Bahan-bahan Pembuatan Sabun
Secara teoritis semua minyak atau lemak dapat digunakan untuk membuat sabun. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam memilih bahan mentah untuk membuat sabun. Beberapa bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan sabun antara lain:

a. Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. 
Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. Ia juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.

b. Minyak Zaitun (Minyak Olive)
Minyak zaitun atau minyak Olive adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak. Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).


4. Langkah-langkah Membuat Sabun


a. Alat
Berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan :
1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol plastik - Untuk wadah air.
5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan - untuk mencetak sabun cetakan sesuai selera anda.
13. Blender dengan tutupnya.
14. Kain - Untuk menutup blender.

b. Bahan 
Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
2. NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.
3. Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
4. Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.
5. Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
6. Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

4. Cara Membuat
- Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih. 

- Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep. 

- Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender. Hati-hati dalam menuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak. 

- Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”. 

- Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender. 

- Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai. 

- Natrium Hydroxide (NaOH) / Sodium Hydroxide / lye / caustic soda / soda api merupakan bahan utama selain minyak dalam pembuatan sabun. Melalui reaksi kimia, NaOH mengubah minyak atau lemak menjadi sabun. Selain itu NaOH juga diperlukan untuk membuat sampo dan body lotion. 

- Dalam membuat larutan alkali (air + NaOH) ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : 

- Gunakan baju lengan panjang, kaca mata pelindung, masker dan sarung tangan karet. Prinsip kehati – hatian sangat diperlukan karena cairan ini bisa mengakibatkan kebutaan apabila terkena mata, atau mengakibatkan rasa terbakar apabila mengenai kulit. Sediakan pula cairan cuka, hal ini untuk mengantisipasi apabila kulit terkena cairan alkali. 

- Lakukan di ruangan terbuka, misalnya di taman atau di tempat yang mempunyai udara bebas. Jangan menghirup udara yang keluar dari larutan ini. 

- Selalu memasukkan NaOH ke dalam air (dengan pelan) dan bukan sebaliknya. Jika Anda melakukan sebaliknya, akan mengakibatkan letupan yang sangat berbahaya bagi kulit dan mata. 

- Jauhkan dari jangkauan anak – anak / tidak melibatkan anak – anak sama sekali. 


5. Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3)
Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3) dalam proses membuat sabun ada beberapa teknik pembuatan yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Hot Process (Pemanasan)
Pada dasarnya proses membuat sabun dengan metode pemanasan membutuhkan ketepatan dalam mempersiapkan semua hal. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa semua hal telah siap, antara lain alat-alat seperti sendok, wadah, cetakan, pisau, timbangan, dan lain-lain. Jangan lupa untuk mempersiapkan juga perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, masker, alas meja dan alat lainnya yang sekiranya diperlukan.
Perlu diingat bahwa bahan-bahan sabun harus diukur sesuai dengan resepnya. Kemudian anda dapat menimbang kaustik soda kemudian menuangkannya ke air dan mengaduknya hingga benar-benar larut. Yang harus dilakukan selanjutnya adalah memasukkan kaustik sodanya ke dalam air dan bukan sebaliknya.
Masukkan minyak yang telah ditimbang ke dalam panci dan lelehkan. Setelah minyak meleleh, tuangkan larutan kaustik soda ke dalam panci minyak dan aduk terus. Cara mengaduk campuran ini harus selalu stabil sampai berubah jadi keruh, berwarna krem dan mengental. Jika sudah mengental, tutup pancinya dan kemudian panaskan sebentar. Pastikan bahwa sabun telah berubah warna menjadi bening dan ini menandakan bahwa campuran ini sudah siap untuk diolah.
Anda bisa menambahkan pewangi dan warna ke dalam larutan sabun ini. Lalu tambahkan minyak esensial sesuai selera anda. Dalam tahapan ini, Anda harus mengerjakannya secepat mungkin untuk mencegah larutan sabun mengeras. Jika sudah mengeras, nantinya akan sulit untuk dituangkan ke dalam cetakan. Setelah larutan masuk ke dalam cetakan, Anda harus mengetuk cetakan selama beberapa kali sampai udara yang terperangkap di dalamnya bisa keluar. Dinginkan beberapa saat dan kemudian keluarkan dari cetakan.

2. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Cold Process (Pendinginan)
Untuk membuat sabun mandi dengan metode ini, tentunya Anda tidak akan memerlukan kompor seperti halnya dalam tehnik hot process. Karena pada dasarnya proses pembuatan sabun mandi dapat dilakukan dengan cara mencampurkan semua bahan dalam suhu ruangan.

- Pertama, takar semua bahan sesuai dengan resep sabun yang akan dibuat. Kemudian siapkan wadah cetakan sabun, apabila bentuknya kotak maka Anda bisa gunakan alat yang bisa dibuat sendiri. Dan jika bentuk sabun bulat, Anda bisa menggunakan pipa PVC dengan ukuran 2 dim. Kemudian pipa sebaiknya disemprot dulu dengan alcohol atau minyak.

- Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan kaustik soda ke dalam air secara bertahap sambil terus diaduk. Jangan lupa untuk mengukur suhunya dengan menggunakan termometer. Masukkan juga beberapa minyak yang akan digunakan ke dalam satu wadah. Jika suhu larutan kaustik soda sudah mencapai 50 derajat, masukkan ke dalam wadah yang berisi minyak sambil terus diaduk. Selama proses pengadukan sampai mengental, masukkan bahan tambahan seperti coklat, susu, strawberry sesuai dengan keinginan Anda ke dalam larutan sambil terus diaduk.

- Lalu masukkan bahan pewangi yang Anda inginkan secara bertahap kedalam larutan, jika sudah mulai mengental tuangkan ke dalam cetakan. Tutup cetakan dengan handuk atau kain dan diamkan selama 24 - 28 jam. Setelah 24 jam atau lebih, Anda bisa mengeluarkan dari cetakan dan potong sabun yang sudah jadi tersebut sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. 

6. Tehnik Pembuatan Sabun dengan Metode Melt and Pour (Melelehkan dan Menuangkan)

Pada dasarnya, semua sabun bisa dikategorikan sebagai sabun Gliserin atau sering disebut juga sabun bening, Kandungan Gliserin pada sabun berkhasiat melembabkan kulit dan jika anda membasuh tangan dengan sabun gliserin, maka akan tersisa lapisan tipis gliserin yang memberi kelembaban di kulit.

Sabun dasar yang bening ini dapat dibeli dalam bentuk balok besar yang kemudian dapat Anda lelehkan, warnai, diberi pewangi dan dicetak. Cara pembuatan sabun yang satu ini terbilang sangat mudah dilakukan karena tidak memerlukan perlengkapan keselamatan, bahkan anak kecil pun dapat mengerjakannya tanpa ada resiko apapun.


Related Posts:

Sejarah Dan Kesenian Provinsi Jawa Barat - Seni dan Kebudayaan




SENI DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT


Sejarah Dan Kesenian Provinsi Jawa Barat
Sejarah Dan Kesenian Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah  Jabodetabek (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi. 
Maka dari mulai sejarah hingga seni adat dan budayanya pun beranekan ragam dan memiliki keunikan tersendiri.


A. Provinsi Jawa Barat 
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibu kotanya berada di Bandung. Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat. 

Mayoritas penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan dituturkan bahasa Cirebon yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. 

Di Kabupaten Indramayu menggunakan bahasa Cirebon dialek Indramayu atau dikenal dengan dermayon dan beberapa kecamatan yang terletak di pantai utara kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang seperti Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon dan Pedes (Cemara) menggunakan bahasa Cirebon yang hampir mirip dengan bahasa Cirebon dialek dermayon. 

Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, KecamatanTarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi) dan Kota Depok bagian utara dituturkan bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah Jabodetabek (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi. 

B. Sejarah 
Temuan arkeologi di Anyer menunjukkan adanya budaya logam perunggu dan besi sejak sebelum milenium pertama. Gerabah tanah liat prasejarah zaman buni (Bekasi kuna) bisa ditemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon.[
Jawa Barat pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan para raja Tarumanagara.

Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan Sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).

Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon (kelak menjadi Kota Cirebon) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi Kesultanan Banten.

Untuk menghadapi ancaman ini, Sri Baduga Maharaja, raja Sunda saat itu, meminta putranya, Surawisesa untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan orang Portugis di Malaka untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu Sunda Kalapa (sekarang Jakarta) kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat Surawisesa menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang ditandai dengan Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal, ditandatangani dalam tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis diberi akses untuk membangun benteng dan gudang di Sunda Kalapa serta akses untuk perdagangan di sana. Untuk merealisasikan perjanjian pertahanan keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen batu yang disebut padrão di tepi Ci Liwung.

Meskipun perjanjian pertahanan keamanan dengan Portugis telah dibuat, pelaksanaannya tidak dapat terwujud karena pada tahun 1527 pasukan aliansi Cirebon - Demak, dibawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kerajaan Sunda dan aliansi Cirebon - Demak berlangsung lima tahun sampai akhirnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa dengan Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.

Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan Pajajaran (ibukota Kerajaan Sunda), dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan (Jawa Barat bagian tenggara) jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.

Jawa Barat sebagai pengertian administratif mulai digunakan pada tahun 1925 ketika Pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. 

Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan Bestuur shervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilahSoendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu. Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.

C. Seni dan Budaya
Jenis Kesenian Tradisional di Jawa Barat

1. Angklung 
Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional

2. Degung 
Sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acarahajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Baratyaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab, dansebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di JawaBarat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatanyang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakansebagai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Baratlainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya

3. Kuda renggong 
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajian nya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop

4. Kecapi Suling
Suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang)Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang padaumumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan,yang dalam bahasa sunda disebut Sinden. Kacapi suling ini biasanya digunakanuntuk mengiringi nyanyian sund

5. Rengkong
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dano rangyang pertama kali memuncul kan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menemuinya.

6. Tanah Sunda (Priangan) jaipong
Dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini.
Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah modern karenamerupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaituKetuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula,yaituDegung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang,Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musikEropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak,dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian

7. Tari Topeng
Adalah tarian suku sunda yang dibawakan oleh sekelompok orang penari pria atau wanita, yang menggunakan topeng khas suku sunda , dan biasanya tarian ini untuk menyambut tamu-tamu yang ingin berkunjung datang , dan sebagai pementasan pada saat acara-acara tertentu .Seperti perkawinan, khitanan,dan sebagainya

8. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat, yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musikDegung lengkap denganSinden nya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, sepertiRamayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala danCepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang lucu dan menarik.

9. Kuda lumping
Kuda Lumpingmerupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca, rumput.Selain itu orang yang memerankannya akan di cambuk seperti halnya menyabuk kuda.

Related Posts:

Internet - Tikom

INTERNET

Internet
Internet




A. Pengertian Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").


B. Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


C. Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.


D. Akses Internet
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel tergantung dari operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.


E. Manfaat Internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. 
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangatdemokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpamengenal batas jarak dan waktu.Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
1. Manfaat Internet Bagi Pelajar dan Dunia Pendidikan
a. Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan:
b. Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah.
c. Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer:
d. Sebagai Sarana Komunikasi

2. Manfaat Internet Bagi Masyarakat:
a. Internet sebagai sumber informasi tentang hal apapun tentu akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan, bidang literasi, atau bidang kesenian, bisa mencari berbagai informasi dari internet.
b. Keberadaan internet bisa mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan. Misalnya, ada suatu data dari satu kantor yang harus diserahkan pada kantor lain, penyerahan ini bisa memanfaatkan media surat elektronik (email) yang tentunya menggunakan internet.
c. Dalam hal pergaulan, internet juga punya peranan yang sangat besar. Banyaknya forum dan jejaring sosial saat ini yang bisa membantu siapa saja untuk menambah pergaulan. Ini juga merupakan salah satu manfaat internet bagi masyarakat. Manfaat jejaring sosial juga tak hanya menambah pergaulan, namun juga mempererat pertemanan dan membuat kita berlatih untuk bersosialisasi lebih baik.


Related Posts:

Massa Jenis, Wujud dan Sifat Zat - Ipa Kimia

MASSA JENIS, WUJUD DAN SIFAT ZAT.

Massa Jenis, Wujud dan Sifat Zat - Ipa Kimia
Massa Jenis, Wujud dan Sifat Zat - Ipa Kimia


A.    Massa Jenis, Wujud dan Sifat Zat.
Zat-zat yang sejenis pasti mempunyai massa jenis yang sama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa massa jenis merupakan salah satu ciri khas suatu zat. Dalam huruf Yunani massa jenis dinyatakan dalam huruf ? (baca: rho) dan didefinisikan sebagai massa zat dibagi dengan volumenya. Satuan dari massa jenis adalah kg/m3. Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut :

a.      Zat Gas
1.    Letak molekulnya sangat berjauhan
2.    Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
3.    Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
4.    Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidak ada
5.    Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
6.    Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
     Contoh : Udara

b.   Zat Cair
1.    Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
2.    Gerakan molekulnya cukup bebas
3.    Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
4.    Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.
     Contoh : air, minyak, oli
c.       Zat Padat
1.    Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
2.    Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
3.    Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di tempat saja.
4.    Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.
Contoh: kayu, batu, besi

B.     Adhesi dan Kohesi
Disamping terjadi interaksi antar molekul penyusun suatu zat, maka molekul penyusun suatu zat juga dapat bereaksi dengan molekul penyusun zat yang lainnya.
a.       Adhesi
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis.
Contoh:
·       Tinta dapat menempel di kertas
·       Kapur / tinta dapat menempel di papan tulis
·       Semen dapat melekatkan batu dengan pasir
·       Cat dapat menempel pada tembok
b.      Kohesi
Kohesi adalah adalah gaya tarik-menarik antara molekul yang sejenis.
Contoh:
·       gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu
·       gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang
·       gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir

Pengaruh gaya adhesi dan kohesi terhadap zat cair menyebabkan terjadinya peristiwa –peristiwa:
1.      Meniskus cembung dan meniskus cekung
Jika adhesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan (meniskus) zat cair dalam pipa kapiler cekung, misalnya pada pipa yang diisi dengan air ( pipa kiri ). sebaliknya jika gaya kohesi lebih besar maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler akan cembung, misalnya pipa yang diisi dengan air raksa ( pipa kanan).

2.      Kapilaritas
Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang disering disebut sebagai pipa kapiler. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
·         Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
·         Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempel
·         Baiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapis
·         Menetesnya air pada kain dalam ember yang semampai

3.      Tidak berlakunya hukum bejana berhubungan.
Jika pada bejana berhubungan terdapat pipa kapiler atau terdapat perbedaan yang signifikan dari diameter pipa-pipanya maka permukaan zat cair dalam pipa kecil akan lebih tinggi dibandingkan permukaanya pada pipa yang besar sehingga hukum bejana berhubungan tidak berlaku.



C.    Zat dan Wujudnya
Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Secara historis, pembedaan ini dibuat berdasarkan perbedaan kualitatif dalam sifat bulk Dalam keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume; dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut; dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang tersedia. Diagram ini menunjukkan nomenklatur untuk transisi fase yang berbeda-beda.
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada perbedaan dalam hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intermolekul menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spasial tetap. Dalam cairan, gaya-gaya antarmolekul menjaga molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik antarmolekul relatif tidak memengaruhi gerakannya. Plasma adalah gas yang sangat terionisasi, yang terjadi pada suhu tinggi. Gaya-gaya antarmolekul yang diciptakan oleh gaya tarik dan tolak ion-ion memberikan keadaan ini sifat-sifat berbeda, sehingga plasma dideskripsikan sebagai wujud zat keempat. Bentuk zat yang tidak terdiri dari molekul dan diatur oleh gaya-gaya lain juga dapat dianggap sebagai wujud zat berbeda. Kondensat Fermion dan plasma kuark-gluon adalah contohnya.
Meskipun padatancairan, dan gas adalah wujud zat yang paling umum di Bumi, kebanyakan materi baryon di alam semesta berada dalam wujud plasma panas, baik sebagai medium jarang antarbintang maupun sebagai bintang rapat.
Wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Menggunakan definisi ini, wujud zat yang berbeda adalah tiap keadaan termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain dengan sebuah transisi fase. Air dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat yang berbeda. Munculnya sifat superkonduktivitas dihubungkan dengan suatu transisi fase, sehingga ada keadaan superkonduktif. Begitu pula, keadaan kristal cair dan feromagnetik ditandai oleh transisi fase dan memiliki sifat-sifat berlainan.
a.      Zat
Zat disebut juga materi. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ditinjau dari wujudnya zat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.  Zat Padat, seperti kayu tanah dan pasir.
2.  Zat Cair, seperti air dan minyak.
3.  Zat Gas, seperti udara.

b.      Wujud dan Perubahan Zat
1.      Wujud Zat
i.      Zat Padat
Ciri-ciri partikel zat padat, yaitu:
1) Bentuk dan volumenya selalu tetap
2) Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan
3) Partikel tidak dapat bergerak bebas
4) Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
ii.    Zat Cair
Ciri-ciri partikel zat cair, yaitu:
1) Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya selalu tetap
2) Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikel agak renggang
3) Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
4) Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah
iii.  Zat Gas
Ciri-ciri partikel zat gas, yaitu:
1) Bentuk dan volumenya selalu berubah mengikuti wadah dan ruangannya
2) Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel sangat berjauhan
3) Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah
4) Pergerakan antar partikel sangat cepat

2.      Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat terbagi menjadi dua, yaitu:
i.       Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
Contoh: es mencair, cokelat mencair, lilin meleleh.
Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik sebagai berikut:
·     Mencair, perubahan wujud zat dari padat menjadi cair
Contoh: es batu menjadi air dan lilin meleleh
·     Membeku, perubahan wujud zat dari cair menjadi padat
Contoh: air menjadi es dan logam cair yang membeku
·     Menguap, perubahan wujud zat dari cair menjadi gas
Contoh: air yang dipanaskan lambat laun akan menguap
·     Mengembun, perubahan wujud zat dari gas menjadi cair
Contoh: uap air yang menjadi titik air, terjadinya embun pada pagi hari
·     Menyublim, perubahan wujud zat dari padat menjadi gas
Contoh: kapur barus yang disimpan di tempat terbuka lama-kelamaan menjadi habis
·     Mengkristal, perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
Contoh: gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi melalui metode kristalisasi

ii.          Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru.

Contoh: keras dibakar menjadi nyala api, asap dan abu (zat baru)

Related Posts: