Pada jaman dahulu di Tondano (Minahas, Sulawesi Utara) hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya.
Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang.
Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai pencuri.
Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bila tombak itu lebih dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri. Apabila Si Limbat yang keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yang mencuri.
Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimanapun juga ia berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelam bersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya.
Baru saja menancapkan tombaknya, tiba-tiba Sigarlaki melihat ada seekor babi hutanminum di kolam. Dengan segera ia mengangkat tombaknya dan dilemparkannya ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan itu luput. Dengan demikian seharusnya Si Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. Tetapi ia meminta agar pembuktian itu diulang lagi.
Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya. Baru saja menancapkan tombaknya di kolam, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit oleh seekor kepiting besar. Iapun menjerit kesakitan dan tidak sengaja mengangkat tombaknya. Dengan demikian akhirnya Si Limbat yang menang. Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri. Sedangkan Sigarlaki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar.
Sigarlaki and Limbat
In antiquity in Tondano (Minahas, North Sulawesi) there lived a mighty hunter named Sigarlaki. He is very well known for his expertise spear. None of the targets that escaped from tombakannya.
Sigarlaki have a very loyal maid named Limbat. Almost all of the work ordered by Sigarlaki done either by Limbat.Although known as a powerful hunter, on a day they did not manage to obtain the tail game. His frustration finally culminated when Si Limbat reported to their employers that they supply meat at home has been lost stolen.
Without thinking, the Sigarlaki directly accused the maid who stole their supply of meat. The Limbat be very surprised. Never suspected her employer would have the heart to accuse him as a thief.
Then Si Si Limbat Sigarlaki asked to prove that it was not he who steals. The trick is Sigarlaki will stick his spear into a pond. Along with it, the Limbat shaved dive. When the spear was first out of the pool means Si Limbat not steal. If Si Limbat coming out of the pool first then he proved that steal.
Terms strange it makes Si Limbat fear. But anyway he wishes to prove himself clean. Then he dives in conjunction with self-adhesive Sigarlaki spear.
Just stick the spear, suddenly there was a pig Sigarlaki see the forest to drink at the pool.Immediately he raised his spear and threw it towards the boar. But tombakan was spared.Thus should Si Sigarlaki been lost with Si Limbat. But he asked that the evidence was repeated again.
With a heavy heart Limbat The employer was eventually followed orders. Just stick the spear in the pool, suddenly Sigarlaki foot bitten by a large crab. And he cried out in pain and unintentionally raised his spear. Thus finally Si Limbat wins. He managed to prove himself not steal. While Sigarlaki because indiscriminate accused, a large crab bitten penalties.
0 Response to "Cerita Dongeng "Sigarlaki dan Limbat" Bahasa Inggris dan Indonesia"
Posting Komentar