Sang Ratu tinggal sendirian di atas sebuah gunung yang tinggi. Dia sangat jelek, giginya panjang dan tajam seperti harimau, dia juga memiliki sembilan buah ekor. Dia menghabiskan waktu membuat obat dari rumput, daun dan bunga. Pada awalnya, dia tidak ingin memberikan pil itu pada hamba Hou I. Ketika ia mengatakan siapa tuannya itu, ia menjadi takut. Dia cepat menyerahkan pil tersebut kepadanya.
“Katakan pada majikanmu bahwa pil ini sangat kuat?” Katanya. “Dia tidak boleh memakannya pada saat bulan purnama. Jika dia melakukannya, dia akan terbang langsung ke bulan.”
Hou I sangat senang mendapatkan pil tersebut. Istrinya menyimpannya di sebuah lemari di kamarnya. Suatu malam, saat dia menatap bulan purnama, ia tiba-tiba memutuskan untuk memakan pil tersebut. Tubuhnya terasa menjadi ringan dan injakannya meninggalkan tanah. Dia mulai mengambang di langit menuju bulan.
Ketika suaminya melihat kejadian tersebut, ia mencoba untuk menjatuhkannya dengan busur dan anak panah. Tapi dia sudah terlalu tinggi. Dalam waktu singkat, dia mendarat di bulan. Dia merasa sangat dingin dan kesepian. Dia pun memikirkan suaminya setiap hari dan ingin kembali padanya. Tapi tidak ada jalan bagi dia untuk melakukannya. Akhirnya, ia membangun sebuah rumah kecil di mana dia tinggal sendirian.
PRINCESS MONTH
The Queen stayed alone at the top of a high mountain. He was very ugly, long and sharp teeth like a tiger, he also has nine tails. He spent time making the drug of grass, leaves and flowers. At first, he did not want to give the pill at Hou I. servant whom his master when he said it, he became afraid.He quickly handed the pills to him.
"Tell your master that this pill is very strong?" He said. "He should not eat during the full moon. If he does, he will fly straight to the moon. "
Hou I was thrilled to get the pill. His wife put it in a closet in her room. One night, when she looked at the full moon, he suddenly decided to take the pill. Her body became light and injakannya leaving the ground. He began to float in the sky toward the moon.
When her husband saw the incident, he tried to drop it with a bow and arrow. But he was already too high. In a short time, he landed on the moon. He felt very cold and lonely. She was thinking about her every day and want to go back to him. But there was no way for him to do so. Finally, he built a small house where he lived alone.
0 Response to "Cerita Dongeng "Putri Bulan" Bahasa Inggris Dan Indonesia"
Posting Komentar